Waspadai Demam Berdarah dan Kembang Biaknya
Wabah Demam Berdarah Daengue (DBD) sudah merabak di beberapa kota di Indonesia . nyamuk mematikan Aedes Aegypti dan Aedes Albopyctus , biang penyebabnya ,memang bias menyerang siapa saja , mari kita periksa , siapa tahu rumah kita jadi sarang berbiaknya
Anggapan bahwa nyamuk penyebab DBD hanya berkembang di daerah kumuh adalah potensi terbesar sarang nyamuk mematikan ini teteapi rumah – rumah yang berada di derah yang bersih , lingkungan yang asri , juga tetap mesti di awasi .
Liputan media sering tergelincir bahwa DBD adalah penyakit di tempat kumuh , lalu membuat kita lupa bahwa nyamuk ini bias hidup dimana saja , kita lebih sering disuguhi tayangan dan tulisan tentang korban DBD yang dirawat di rumah sakit negri dengan fasilitas yang memprihatinkan , tentang pemukiman padat dan kumuh ditengah kota besar , tentang si miskin yang kehilangan keluarganya karena tak segera membawa si penederita untuk berobat .
Padahal dalam sejarahnya tak sedikit korban berasal dari keluarga berada , tinggal di rumah yang bersih , mungkin kita pernah mendengar berita tersebut , itujelas menunjukan fakta bahwa asumsi DBD identik dengan penyakit di daerah kumuh adalah kesalahan besar.
Nyamuk ini tumbuh pada iklim lembab dan pada daerah ketinggian di bawah 1.000 m di atas permukaan laut , itu artinhya , sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi menjadi teampat berkembangnya nyamuk jenis ini . setiap rumah harus mewaspadai sejak dini dari lingkungannya sendiri .
Menurut catatan Departemen kesehatan , penyakit ini sudah dijumpai di seluruh provinsi di Indonesia , pada tahun 2005 saja , angka kasusnya mencapai lebih dari 50 ribu , dengan DKI Jakarta sebagai pemegang rekor terbesar .
Sarang Dlam Rumah nyamuk ini tidak berkembang di dalam selokqn – selokan atau genangan yang dasarnya tanah . mereka memilih penampungan – penampungan air yang lebih “ bersih” seperti bak mandi , vas bunga , kaleng - kaleng atau ban bekas yang tergenang air , sebagai tempat
pembiakannya .
Nyamuk dewasanya menyukai area – area yang memiliki kelembapan tinggi . butuh waktu antara 10 -12 hari bagi nyamuk untuk bermetamorfosis dari telur ke jentik – jentik dan menjadi dewasa yang siap menhisap darah manusia . Daya jelajahnya terbatas hanya 100 m saja , menggigit hanya pada pagi ,siang dan malam hari , dan adalah nyamuk betina yang menyerang manusia dengan karakteristiknya yang seperti itu , kita bisa mengidentifikasikan dan mengelompok kan sumber – sumber berkembangnya nyamuk ini di dalam rumah kita .
1.Talang Air yang menggenag , dak – dak rumah yang terbuka , bak mandi , kontruksi pagar yang cekung dan pagar yang kropos dimakan karat , atau saluran – saluran pembuangan air yang tidak sempurna , layaknya tubuh kita sendiri , semestinya kita kenali dengan baik mana saja bagian – bagian rumah yang berpotensi menyimpan genangan air .
2.Kolam Ikan , pot –pot tanaman , vas bunga , tempat makan / minum binatang peliharaan selang air , mainan anak – anak dan aneka ceruk lain yang menjadi bagian dari ekspresi hoby kita , kita mesti waspada jangan sampai peralatan tersebut menjadi sarang nyamuk mematikan ini .
3.Peralatan Elektronik seperti kulkas , pendingin udara , mesin cuci , adalah beberapa contoh perkakas yang “dekat” dengan air . bagian belakang kulkas menyimpan air sebagai bagian dari proses pendinginan . pendingin udara juga menghasikan tetesan air yang berpotensi menggenang , selang selangnya berpotensi menyimpan air dan hanya beberapa hari ia menggenang , ia sudah bisa menjadi sarang sarang untuk berkembangnya nyamuk , peralatan – peralatan inilah yang kadang kita tidak menyadarinya bahwa dapat berpotensi menggenagnya air yang dapat menjadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah / DBD.
Anggapan bahwa nyamuk penyebab DBD hanya berkembang di daerah kumuh adalah potensi terbesar sarang nyamuk mematikan ini teteapi rumah – rumah yang berada di derah yang bersih , lingkungan yang asri , juga tetap mesti di awasi .
Liputan media sering tergelincir bahwa DBD adalah penyakit di tempat kumuh , lalu membuat kita lupa bahwa nyamuk ini bias hidup dimana saja , kita lebih sering disuguhi tayangan dan tulisan tentang korban DBD yang dirawat di rumah sakit negri dengan fasilitas yang memprihatinkan , tentang pemukiman padat dan kumuh ditengah kota besar , tentang si miskin yang kehilangan keluarganya karena tak segera membawa si penederita untuk berobat .
Padahal dalam sejarahnya tak sedikit korban berasal dari keluarga berada , tinggal di rumah yang bersih , mungkin kita pernah mendengar berita tersebut , itujelas menunjukan fakta bahwa asumsi DBD identik dengan penyakit di daerah kumuh adalah kesalahan besar.
Habitat Nyamuk Demam Berdarah
Menurut catatan Departemen kesehatan , penyakit ini sudah dijumpai di seluruh provinsi di Indonesia , pada tahun 2005 saja , angka kasusnya mencapai lebih dari 50 ribu , dengan DKI Jakarta sebagai pemegang rekor terbesar .
Sarang Dlam Rumah nyamuk ini tidak berkembang di dalam selokqn – selokan atau genangan yang dasarnya tanah . mereka memilih penampungan – penampungan air yang lebih “ bersih” seperti bak mandi , vas bunga , kaleng - kaleng atau ban bekas yang tergenang air , sebagai tempat
pembiakannya .
Nyamuk dewasanya menyukai area – area yang memiliki kelembapan tinggi . butuh waktu antara 10 -12 hari bagi nyamuk untuk bermetamorfosis dari telur ke jentik – jentik dan menjadi dewasa yang siap menhisap darah manusia . Daya jelajahnya terbatas hanya 100 m saja , menggigit hanya pada pagi ,siang dan malam hari , dan adalah nyamuk betina yang menyerang manusia dengan karakteristiknya yang seperti itu , kita bisa mengidentifikasikan dan mengelompok kan sumber – sumber berkembangnya nyamuk ini di dalam rumah kita .
1.Talang Air yang menggenag , dak – dak rumah yang terbuka , bak mandi , kontruksi pagar yang cekung dan pagar yang kropos dimakan karat , atau saluran – saluran pembuangan air yang tidak sempurna , layaknya tubuh kita sendiri , semestinya kita kenali dengan baik mana saja bagian – bagian rumah yang berpotensi menyimpan genangan air .
2.Kolam Ikan , pot –pot tanaman , vas bunga , tempat makan / minum binatang peliharaan selang air , mainan anak – anak dan aneka ceruk lain yang menjadi bagian dari ekspresi hoby kita , kita mesti waspada jangan sampai peralatan tersebut menjadi sarang nyamuk mematikan ini .
3.Peralatan Elektronik seperti kulkas , pendingin udara , mesin cuci , adalah beberapa contoh perkakas yang “dekat” dengan air . bagian belakang kulkas menyimpan air sebagai bagian dari proses pendinginan . pendingin udara juga menghasikan tetesan air yang berpotensi menggenang , selang selangnya berpotensi menyimpan air dan hanya beberapa hari ia menggenang , ia sudah bisa menjadi sarang sarang untuk berkembangnya nyamuk , peralatan – peralatan inilah yang kadang kita tidak menyadarinya bahwa dapat berpotensi menggenagnya air yang dapat menjadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah / DBD.
Tidak ada komentar untuk "Waspadai Demam Berdarah dan Kembang Biaknya"
Posting Komentar
Tulisan merupakan Implementasi dari jadi diri, berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan benar !